Apa yang kau sebut dengan "nyaman" ?

sebuah catatan 9 september 2009


selintas berfikir..
aku tak tau apa yang kucari di sepanjang langkah yang telah ku tempuh ini..
mungkin sebuah 'kenyamanan' yang diperoleh dari perubahan 'tak nyaman'... 

yaa meski hidup penuh dengan rencana, tapi aku masih membangun sebuah kepastian dari rencana tersebut.. 
selama ini,kulihat orang-orang melangkah menapaki jalan yang mereka sebut "hidup ideal"..
meski kadang mereka harus menurunkan standar hidup ideal mereka karena adanya sebuah keadaan "terbatas"..

terbatas dalam hitungan materi..
terbatas dari kadar intelektual dan informasi..
meski kadang tak jarang juga kulihat mereka yang melangkah dalam balutan 'kemewahan'..
tetapi meskipun demikian..bahkan dalam balutan 'kemewahan' itu mereka tetap saja tak pernah puas..

mereka dan termasuk aku..saling berjuang untuk sebuah kenyamanan hidup..
yaaa bicara soal hidup..
hidup memang mudah..
kita tinggal bernafas dan merasakan denyut jantung kita yang berdetak..
mensyukuri tiap organ organ tubuh kita yang masih berfungsi dengan baik..
tapi bila kita bicara soal " menjalani hidup"..
tak jarang kita jumpai orang yang saling membunuh hanya karena perkara kehidupan..

mereka bertikai karena sebuah harta dunia, kekuasaan, uang, tanah, harta, harta dan harta..
mereka bertikai karena sebuah perkara percintaan, cinta, cinta dan lagi-lagi cinta..
masalah kehidupan memang rumit dan pelik..
haaaa meskipun temanya sama..tetap saja masalah tersebut nampak bagai benang kusut..

tapi, tak perlu berfikiran sempit..
meski dunia memang terlihat rumit..
tapi Tuhan tak pernah pelit..
bahkan hingga saat ini, kita masih bisa merasakan kasih sayang-Nya
yaa meskipun sesungguhnya kita sering melupakan-Nya..




dunia terlihat sempit yaa jika kau lihat dunia dalam ukuran globe pada pelajaran geografi..
tapi bila kau coba mengitarinya..terasa begitu jauh dan luas bukan??
banyak hal yang dapat kita syukuri..
bahkan alam semesta ini tak tahu seluas apa..
jadi, ukuran besar atau kecil sebuah masalah yang menimpa kita..
tergantung kita memandang masalah tersebut...

teringat kisah seorang sahabat yang pernah patah hati dan merasa tak dicintai orang yang ia cintai..
yang ia fikirkan hanya masalah itu terus..kadang bosan juga lama-lama mendengarnya.. 
memang masalah tersebut umumnya dipandang berat oleh sebagian individu..
tak jarang ada yang mencoba membunuh diri mereka karena berfikir "untuk apa hidup bila tak bersamanya??"
memang terlihat berlebihan, tapi memang faktanya sering kita jumpai bukan??

tapi bila kita sejenak berfikir..
masih banyak orang yang hidup dalam keadaan susah bahkan lebih buruk dari apa yang kita alami saat ini..
bahkan mereka terus berjuang untuk bertahan hidup dan mencoba merasa nyaman dengan keadaan yang mereka hadapi..
tapi kok kayaknya kita sering menyia-nyiakan hidup ya?..

mengapa kita tak berbagi saja dengan mereka??..seperti pada bayi-bayi yang ditinggalkan orangtua mereka..
daripada membuang-buang waktu memberikan seluruh cinta dan hidup pada orang yang tak mencintai kita..
lebih baik rasa cinta itu kita investasikan saja..hehe
mungkin memang sulit..tapi lebih baik bila kita memperluas pandangan kita daripada terus mengasihani diri sendiri.. 


yaaa orang berani mendaki gunung tertinggi untuk sebuah kepuasan..
sebuah tingkat kenyamanan tertentu..
apa yang mereka sebut nyaman tentunya berbeda..
dalam ukuran para gelandangan..
tidur di sebuah kasur saja sudah merupakan sebuah kenyamanan daripada harus tidur dijalanan..
bagaimana dengan anda??

apa yang kau sebut dengan " kenyamanan" ??
kita sendirilah yang menentukan..
apa yang kau sebut dengan " rumit" ??
kita sendirilah yang menilainya..

ingin rasanya berhenti mengeluh saat kerumitan datang..
ya alasanku adalah..
karena Tuhan pun tak pernah mengeluh saat Ia mengatur semua kehidupan kita..^-^
Terima Kasih Tuhan..
atas sekecil apapun nikmat yang Kau berikan pada kami..
atas setiap kenyamanan yang Kami rasakan hingga saat ini..

Popular posts from this blog

Fashion illustration

Budi drugaciji BE DESIGUAL :-)

rain is beautiful