Dia bilang ini lemah jantung -.-

Rasa nyeri di dada kiri saya malam ini kumat lagi. Rasanya kayak jantungnya dicengkeram kuat ampe badan jadi lemes T.T hix. Hal ini membuat saya teringat pada Kuliah Kerja Profesi bulan Juli-Agustus (2010) lalu. Waktu itu teman saya masuk angin cukup parah dan akhirnya dipijat oleh seorang wanita yang masih saudara dari tuan rumah disitu (entah saya lupa namanya siapa?! hehe), ok biar mudah sebut saja dia "teteh". Nah si teteh ini biasa ngobatin orang pakai cara tradisional, yang ga perlu mijet ampe tangan harus kerja keras. Dia cuma nyiapin air anget yang disuruh diminum ampe abis, terus pencet sana sini dan beres lah. Setelah si teteh ngobatin teman saya itu, nah dia nawarin buat deteksi penyakit ke saya dan teman-teman KKP saya. Alhasil sambil ngobrol santai, dia mulai mendeteksi penyakit kita satu-satu pakai pijetan dan sentuhan kecil di tangan atau kaki. Sebenernya kalau dipencet sih harusnya ga sakit, tapi kalau kita ngerasa sakit, berarti ada penyakit. Ketika giliran saya, dia cuma nyentuh kaki saya, pas dia pencet "huwaa awww" sakit. Terus si teteh bilang kalau saya punya penyakit "maag'. Huuow that's right! saya memang punya penyakit maag, dan si teteh juga bilang kalau saya "lemah jantung" dan terlihat dari muka saya juga (hmm, berasa di muka ditempelin stiker bertulisan "LEMAH JANTUNG" deh :p ). Dari kecil saya suka merasakan nyeri tiba-tiba dibagian kiri dada saya, tapi saya pikir itu sakit biasa, makanya saya cuek aja. Almarhum kakek saya juga punya penyakit jantung koroner, hmm menurun ga ya??. Takut juga sih..selama ini belum coba cek ke dokter buat nanyain masalah nyeri jantung ini -.-.  Makanya saya cuma cari tahu aja sebenernya lemah jantung itu kayak gimana sih??, dan hasil yang saya temukan adalah ini :




Jadi, jantung merupakan pertahanan terakhir tubuh selain otak yang menentukan kehidupan seseorang. Jika aliran darah tidak lancar bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian. Berdasarkan penelitian dari MiDAS di Milan, Italia tahun 2006 lalu, hampir sekitar 52 persen penderita penyakit jantung koroner tidak mengalami keluhan nyeri dada atau sering disebut dengan silent ischemia. >> bikin takut deh...

Nah lemah jantung itu merupakan istilah kalau jantung kita tidak dapat bekerja dengan optimal alias kurang optimal dalam memompa darah. Sedangkan penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang mengaliran darah dengan membawa sari makanan dan oksigen yang dibutuhkan otot jantung agar bisa berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Rasa sakit yang terasa di dada bagian tengah kiri merupakan akibat dari kurangnya oksigen yang dialirkan ke otot jantung karena penyempitan tersebut.

Lima tanda atau gejala peyakit jantung koroner (serangan jantung) yang paling sering terjadi adalah:

1. Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang menyebabkan sesak napas dan tercekik di leher)
2. Rasa sakit ini bisa menjalar ke lengan kiri ,leher dan punggung. >> punggung saya sakit siy T.T
3. Rasa sakitnya bisa berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus.
4. Timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan hingga pingsan. >> emang lemes T.T
5. Rasa sakit ini bisa berkurang saat sedang istirahat, tapi akan bertambah berat jika sedang beraktivitas.


Pemicu serangan jantung antara lain olahraga yang berlebihan, marah yang mengeluarkan banyak emosi atau kegiatan lain yang dilakukan secara berlebihan.

Hal yang harus dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan mengontrol kadar lemak darah kolesterol, menjaga tekanan darah agar terkontrol, berhenti merokok, menghindari makanan berlemak, mencukupkan konsumsi sayur dan buah, berolahraga teratur, mengurangi berat badan serta stres. 



Nah kalau menurut Wikipedia Indonesia :

Gejala Serangan Jantung

Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan. >> jangan sampai deh..
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka okigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  • Sesak nafas. merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.


Tanda-tanda Peringatan Dini

Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.


Diagnosis

Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilang rasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. >> lemes baca yang ini >.<

10 anggapan salah tentang penyakit jantung

  1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
  2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda
  3. Wanita terbebas dari penyakit jantung
  4. Penyakit jantung hanya satu macam
  5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
  6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
  7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan
  8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah
  9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan
  10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang


Dari hal-hal yang sudah saya baca, saya jadi tambah takut deh. Membuat saya ingin menjaga jantung saya untuk tetap berdetak, tapi kembali lagi bahwa hanya Tuhan yang Maha Memiliki Kehidupan termasuk jantung saya ini . Saat ini saya cuma berfikir bahwa "Tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk kita". Keep Positive Thinking dan Tetap jaga Kesehatan :)
  

Popular posts from this blog

Crystals and Flakes

summer in fall

Beauty and the beast